TfMlGpA0TSd6GUd6GSGlBUM9BY==

GELAR TEKNOLOGI DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN I-MHERE IPB

Karawang (News ADS Radio, Cikampek). Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi pertanian padi di Kabupaten Karawang, Institut Pertanian Bogor mengadakan kegiatan Gelar Teknologi dan Diseminasi Hasil Penelitian I-MHERE B.2c Tahun 2010 – 2012. Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Karawang Wetan Kec. Karawang tersebut turut dihadiri oleh Bupati Karawang, H. Ade Swara dan Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Rusman Heryawan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ade Swara atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Karawang, mengapresiasi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang telah melaksanakan program peningkatan kualitas, relevansi dan efisiensi pendidikan tinggi melalui kegiatan I-MHERE b.2c IPB tahun 2010-2012 di Kab. Karawang. “Dengan adanya kegiatan ini, tentunya akan semakin memberikan kontribusi bagi upaya meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, dalam mensukseskan program pertanian, maka pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku utama dan pelaku usaha memegang peranan sangat penting, semakin tinggi pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha tani, akan semakin tinggi pula produk yang dihasilkan yang pada akhirnya pendapatan akan meningkat. “Pun demikian dengan kegiatan ini, dimana para penyuluh diharapkan dapat melakukan sosialisasi sehingga meminimalisir penggunaan pupuk anorganik oleh para petani,” imbuhnya.
Bupati melanjutkan, dalam meningkatkan peran sektor pertanian, perikanan dan kehutanan diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, andal serta berkemampuan manajerial dan kewirausahaan, sehingga mampu membangun usaha dari hulu sampai dengan hilir yang berdaya saing tinggi dan mampu melestarikan lingkungan hidup sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Peningkatan sumber daya manusia khususnya di bidang pertanian, diharapkan mampu dan mau melakukan pertanian maju, sejalan dengan trend dunia. Salah satu upayanya adalah dengan memberikan pengetahuan pertanian melalui cara-cara seperti gelar teknologi dan diseminasi hasil penelitian yang sekarang digelar saat ini. “Tugas para penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan dituntut aktif memberikan penyuluhan agar para pelaku utama dapat mengakses teknologi, sarana prasarana, permodalan dan pasar,” tambahnya, seraya menegaskan bahwa dirinya tidak akan merubah kultur dan sejarah masyarakat Karawang sebagai lumbung padi Jawa Barat dan nasional
Di sisi lain, Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Rusman Heryawan menjelaskan Karawang memiliki nilai historis tersendiri, yaitu sebagai salah satu sentra utama bagi produksi beras nasional. Selain itu, program Panca Usaha Tani dahulu pun dimulai di Kab. Karawang. “Dan saat ini, Institur Pertanian Bogor turut menetapakan Karawang sebagai lokasi penelitian pengembangan teknologi pangan, khususnya beras,” ujarnya
Rusman Heryawan melanjutkan bahwa target utama pembangunan pertanian dalam perspektif Kementerian Pertanian Republik Indonesia adalah mewujudkan swasembada dan swasembada berkelanjutan dibidang pangan. “Jadi tidak cukup hanya tahun ini, melainkan terus menerus ke depan. Bila berkelanjutan, maka diperlukan fundamental yang kuat, yang diantaranya infrastruktur dan teknologi, sebagaimana yang diusung oleh IPB saat ini,” tambahnya.
Sementara Itu, Rektor Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardianto mengatakan bahwa salah satu alasan mengapa pihaknya melakukan kegiatan penelitian ini di Kab. Karawang adalah bahwa, tidak hanya guru yang pantas disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, melainkan para petani pun pantas disematkan gelar sebagai pahlawan pangan nasional. “Tanpa peran mereka, tidak mungkin program ketahanan pangan maupun swasembada berkelanjutan dapat terwujud,” tambahnya. (News ADS Radio, Cikampek)

Type above and press Enter to search.