Karawang (News ADS radio, Cikampek). Sebagai salah
satu upaya meningkatkan tali silaturahmi antara para santri, wali santri, serta
dewan guru dan para pengurus pondok pesantren, Ponpes Ashidiqiyah 3 Karawang
menggelar kegiatan Haflatul Ikhtiran wisuda kelas 12 SMK dan MA, Rabu (4/7). Kegiatan
yang berlangsung di lingkungan Ponpes Ashidiqiyah 3, Kec. Cilamaya Wetan
tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kab. Karawang, Ir. Iman Sumantri
dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Acep Jamhuri, yang mewakili Bupati
Karawang, H. Ade Swara.
Bupati
Karawang, H. Ade Swara dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Iman
Sumantri berharap silaturahmi turut memberikan kontribusi yang menyejukkan bagi
kemaslahatan ummat, karena ulama merupakan mitra pemerintah (umaro) dalam
mempersatukan umat dan pembinaan “akhlaqul
karimah”. Hal ini selaras dengan peran dan fungsi ulama yaitu melaksanakan amar ma’ruf nahyi mungkar.khalifah fil ardhi”. Oleh karena
itu, kami mengharapkan peran ulama yang merupakan panutan masyarakat, bisa
membawa kondisi umat islam agar menjadi subyek pembangunan sesuai dengan
fitrahnya sebagai “
Bupati
melanjutkan, kewajiban kita yang paling mendasar, baik pemerintah maupun para
ulama, adalah mengembalikan ummat kepada fitrahnya sebagai makhluk sosial yang
memiliki rasa kebersamaan dan kasih sayang, mengingat perilaku masyarakat saat
ini cenderung lebih mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompok. “Adat
ketimuran yang penuh kelembutan dan kasih sayang telah berangsur hilang dari
budaya bangsa, semua ini sebagai dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang tidak diimbangi dengan kekuatan iman dan taq’wa,” ujarnya.
Terkait dengan
kegiatan pelepasan santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3, Bupati mengatakan
bahwa sebagai orang tua tentunya kita merasa bangga dan haru menyaksikan
peristiwa ini, karena dengan dilaksanakannya kegiatan ini, merupakan
keberhasilan pimpinan beserta para pengasuh dan pendidik dari pondok pesantren.
“Terlebih karena anak-anak merupakan asset berharga bagi daerah, telah bisa
membaca dan menulis huruf arab (Al-Qur’an) dan huruf latin dengan baik,”
jelasnya.
Pemerintah
daerah selama ini telah berupaya membangun pendidikan yang berkualitas, dengan tujuan
untuk meningkatkan sumber daya manusia dan diharapkan dapat membentuk manusia
yang bertaq’wa, profesional dan memiliki integritas moral yang tinggi. Anak-anak
sebagai asset bangsa yang sangat berharga, harus dipersiapkan secara dini
dengan dibekali ilmu pengetahuan dan teknologi,
yang nantinya diharapkan mampu menjadi pelopor pembangunan sekaligus
mampu menjawab tantangan pembangunan, terutama dalam menghadapi era globalisasi
dan teknologi informasi yang semakin
pesat dan canggih.
Peran dan
fungsi para pembina dan pembimbing, saya pandang merupakan partisipasi aktif
dalam upaya mendukung program pemerintah
dalam mempersiapkan dan menumbuh-kembangkan potensi yang dimiliki anak-anak. “Untuk
itu, saya menyampaikan rasa “terima kasih” kepada pembina dan pembimbing, yang
telah membina dan mendidik santri dengan penuh ketulusan dan keikhlasan,”
tuturnya.
Bupati juga mengucapkan
“selamat” kepada para santri yang telah menyelesaikan pendidikannya dengan baik.
”Mudah-mudahan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh ini dapat mendorong
semangat para santri untuk meraih prestasi juga dapat digunakan sebagai bekal
untuk melanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi,” tambahnya.
Sementara itu,
terdapat agenda lain yang turut diselenggarakan kegiatan tersebut, dimana
ponpes ashidiqiyah memberikan penghargaan kepada para wali santri, waqif baru,
dan sejumlah pihak terkait lainnya yang telah turut membantu penyelenggaraan
pendidikan di ponpes tersebut. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung
oleh KH. Hasanuri Hidayatullah dan Sekretaris Daerah, Ir. Iman Sumantri. (News ADS Radio, Cikampek)