TfMlGpA0TSd6GUd6GSGlBUM9BY==

RIBUAN SANTRI CILIK IKUTI PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH SEKABUPATEN KARAWANG

Karawang ( News ADS Radio, Cikampek ). Sedikitnya 6.870 santri cilik dari berbagai Diniyah Takmiliyah dan Awaliyah Sekabupaten Karawang, memadati lapang Karang Pawitan Karawang, Sabtu  (3/11). Mereka datang untuk mengikuti Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Seni Antar Diniyah Takmiliyah Awaliyah (PORSADIN) yang akan dipimpin oleh Bupati Karawang, H. Ade Swara. Pembukaan PORSADIN sendiri ditandai dengan penekanan oleh Bupati Ade Swara dan Direktur Pengembangan Keagamaan Pondok Pesantren Kementerian Agama sebagai tanda dimulainya kegiatan tersebut.
PORSADIN sendiri akan memperlombakan sejumlah cabang olahraga dan seni, antara lain Futsal, Lari Cepat 80 meter, Lari Cepat 60 meter, Kaligrafi, Hifzil Quran, Syarhil Quran, dan Cerdas Cermat. Untuk kepentingan tersebut, panitia penyelenggara telah menyediakan 4 lokasi venue pertandingan antara lain di Gedung Islamic Center, Centro Futsal, Aula Kantor Kementerian Agama Karawang, Lapang Karang Pawitan, dan Masjid Al-Fadilah Karawang.
Bupati Karawang, H. Ade Swara dalam sambutannya menjelaskan bahwa Kabupaten Karawang merupakan pelopor dari diselenggarakannya kegiatan PORSADIN, dimana hingga saat ini belum ada daerah lain di Jawa Barat maupun di Indonesia yang mampu menyelenggarakan kegiatan gabungan antara olahraga dan seni di tingkat Diniyah, Takmiliyah, dan Awaliyah. “Hal ini tentunya merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Karawang, khususnya para santri cilik yang telah menjadi bagian dari kegiatan ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati Ade Swara mengatakan bahwa proses pendidikan hendaknya dimulai dari sejak usia dini baik melalui jalur formal maupun informal, karena usia 4 tahun merupakan masa keemasan perkembangan seorang anak. Selain itu, usia anak-anak merupakan suatu masa yang sangat ideal dalam pembentukan landasan jiwa dan kepribadian, baik dalam pembinaan jasmani melalui pemenuhan gizi yang cukup, maupun pendidikan rohani, yaitu pembentukan mental spiritual atau akhlak mulia.
Menurut Bupati, pembentukan landasan kepribadian yang baik pada usia anak-anak sedini mungkin, merupakan salah satu keutamaan, yang dapat dilakukan melalui pembinaan jasmani dan rohani, guna mewujudkan fisik, mental dan kepribadian yang kokoh, sehingga di kemudian hari tercipta generasi penerus bangsa ini yang sholeh, kokoh, mandiri dan taat kepada orang tua serta agama,  dalam rangka “menyiapkan generasi qur’ani menyongsong masa depan gemilang”
Untuk itu, lanjut Bupati, pendidikan bagi anak pra sekolah atau anak usia dini di Kabupaten Karawang diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, perilaku, penguasaan keterampilan dan daya cipta. Dengan demikian, penyelenggaraan pendidikan sejak dini, mutlak dilaksanakan sebagai sarana yang sangat penting dalam rangka membina, mendidik dan melatih anak-anak, sehingga di kemudian hari tercipta generasi penerus bangsa ini yang berilmu, berbudi luhur, bermoral, maju, mandiri, bertanggung jawab, berwawasan ke depan, serta menguasai iman dan taqwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bupati turut menilai bahwa penyelenggaraan PORSADIN merupakan salah satu upaya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini yang berorientasi kepada kemampuan memahami sekaligus larut dalam melaksanakan isi kandungan Al-Qur’an. “Yang Insya Allah akan turut mendukung perwujudan generasi bangsa masa depan yang berkualitas dan unggul serta siap dan mampu menghadapi persaingan global yang akan semakin keras dan ketat,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Keagamaan Pondok Pesantren Kementerian Agama Republik Indonesia, DR. AC. Saf’iudin, MM mengatakan bahwa keberadaan olahraga dan seni penting bagi pengembangan mental dan spiritual seseorang sejak dini. Dengan demikian, penyelenggaraan PORSADIN sebagaimana yang digagas di Kabupaten Karawang tentunya merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam upaya melahirkan sumber daya manusia yang mampu berprestasi.
Di sisi lain, AC Saf’iudin juga menilai positif terhadap upaya Bupati Ade Swara dan Pemerintah Kabupaten Karawang yang telah berhasil menerbitkan Peraturan Daerah tentang Wajib Diniyah bagi siswa sekolah. Hal ini tentunya akan memberikan kontribusi positif sekaligus memberikan payung hukum dan legalitas formal bagi perkembangan Diniyah Takmiliyah, dan Awaliyah di Kabupaten Karawang. “Tentunya sebagaimana mana kita ketahui bersama, pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama antara Pemerintah dan masyarakat,” tambahnya. News ADS Radio, Cikampek.

Type above and press Enter to search.