Jangan Keliru Ya, Beda Bentuk Kaki Beda Pula Pilihan Sepatunya. Pada zaman es sekitar 5 juta tahun lalu, sepatu adalah salah satu hasil teknologi yang paling hebat. Alas kaki ini membantu orang primitif berburu makanan dan melewati kejamnya alam. Hingga kini, fungsinya tak berubah, hanya saja modelnya yang selalu berganti.
Jika menilik fungsinya sebagai pelindung kaki, memilih sepatu tentu bukan hal yang rumit. Namun jika mempertimbangkan spesifikasi dan estetika, sembarangan mencomot sepatu justru bisa membuat penyakit. Sebab kini berbagai macam sepatu didesain untuk tujuan tertentu.
Tiap orang memiliki bentuk dan ukuran kaki yang berbeda. Tak usah jauh-jauh, laki-laki dan perempuan saja memiliki bentuk kaki yang khas, tiap individu juga memiliki panjang dan lebar kaki yang tak sama. Lantas bagaimana memilih sepatu yang tepat?
"Disesuaikan panjang dan lebarnya. Lihat dari jari yang terpanjang terus tambahkan setengah sentimeter. Lebar kaki juga sebaiknya dibandingkan dengan punggung kaki, karena pada orang gemuk biasanya punggung kakinya lebih tinggi," kata dr Meidy H Triangto, SpKFR ketika dihubungi detikHealth seperti ditulis pada Rabu (14/8/2013).
Pemilihan tersebut, menurut dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi yang berpraktik di Kid's Foot Rehabilitation Center RS Mitra Keluarga Kelapa Gading ini, dilakukan agar punggung kaki tidak terlalu tertekan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah di bagian tumit sebaiknya tidak terlalu 'ngepres'.
Cara sederhana ini diperlukan jika seseorang tidak mengetahui pasti berapa ukuran sepatunya, atau pada remaja dan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, sehingga ukuran kakinya akan bertambah. Tapi terkadang, ada beberapa produsen yang membuat sepatu dengan ukuran tak sesuai standar.
Selain dari segi ukuran, pemilihan sepatu juga bisa didasarkan pada fungsi spesifikasinya. Misalnya, sepatu untuk berlari tentu berbeda dengan sepatu untuk berkebun atau bekerja di pertambangan. Saat ini pun konsumen bisa lebih bebas memilih aneka jenis sepatu sesuai kegunaannya.
"Sebetulnya tidak ada patokannya harus bagaimana. Bisa saja kita lihat in sole (alas bagian dalam) atau out sole-nya (alas bagian luar atau bawah), karena harus dilihat juga casenya, bentuk kaki seperti ini cocok pakai sepatu yang ini, jadi tidak ada patokannya," kata dr Haidir Suleiman, MM, SpRM dari departemen rehabilitasi medik RS Puri Indah.
Info dari > http://health.detik.com/read/2013/08/14/100257/2329202/775/jangan-keliru-ya-beda-bentuk-kaki-beda-pula-pilihan-sepatunya?l992203755
