Jakarta - Komisi VII DPR berencana terbang ke Maroko untuk
memenuhi undangan sebagai pembicara di KTT Perubahan Iklim. Selain ke
Maroko, para wakil rakyat juga sekaligus mengunjungi Spanyol.
Berdasarkan
surat nomor S.1193/SETJEN/ROKLN/KLN.0/9/2016 yang ditandatangani Sekjen
KLHK Bambang Hendroyono, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
mengundang perwakilan dari Komisi VII DPR untuk mengharidi Konvensi
Perubahan Iklim ke-22 dan Protokol Kyoto ke-12 (22nd Session of the
Conference of the Parties to the United Nations Framework Convention on
Climate Change/COP-22) and 12th Session of the Meeting of the Parties to
the Kyoto Protocol/CMP-12. Acara tersebut berlangsung pada 7-18
November 2016.
Surat itu kemudian dibalas oleh Sekjen DPR
Winantuningtyastiti lewat surat bernomor PW/17375DPR RI/X/2016 yang
berisi nama-nama anggota Komisi VII yang berangkat ke Maroko. Dalam
surat tersebut, Sekjen DPR meminta agar ada koordinasi dengan KPK.
"Sehubungan
dengan hal tersebut, sesuai arahan Pimpinan Komisi VII DPR RI, kami
mohon bantuan Saudara agar kepada Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI
tersebut sebelum berangkat ke Negara Maroko terlebih dahulu
dikoordinasikan dengan pihak KPK. Supaya undangan atas nama Pimpinan dan
Anggota Komisi VII DPR RI tersebut bukan menjadi gratifikasi dan tidak
bermasalah dikemudian hari," tulis Sekjen DPR dalam suratnya.
Selain
ke Maroko, Komisi VII DPR lewat surat tersebut juga menyampaikan niat
untuk melanjutkan kunjungan. Mereka ingin sekaligus terbang ke Spanyol
untuk meninjau pengolahan limbah.
"Komisi VII DPR RI kiranya
berkesempatan untuk melanjutkan Kunjungan ke Negara Spahyol guna
meninjau Instalasi Pengolahan Limbah mulai tanggal 16 s.d. 20 November
2016. Adapun yang berkaitan dengan kegiatan tersebut sepenuhnya dibiayai
oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI," demikian bunyi
surat dari Sekjen DPR.
Surat itu kemudian dibalas lagi oleh KLHK
lewat surat bernomor S. 137U/SEIJEN/ROKLN/KLN.0/10/2016 tertanggal 31
oktober 2016. Dalam surat yang ditandatangani Sekjen KLHK Bambang
Hendroyono tersebut, kegiatan Komisi VII DPR adalah sebagai narasumber
pada Sesi "Parliament Forum Policy Support on Low Emission Development
Strategy di Paviliun Indonesia tanggal 14 November 2016 di Marrakech,
Morocco dan Kunjungan kerja ke Instalasi Pengolahan Limbah di Madrid,
Spanyol tanggal 9-12 November 2016.
Dalam surat itu juga,
tertulis bahwa kunjungan ke Maroko dan Spanyol bukan hanya diikuti oleh
Komisi VII, melainkan juga Komisi IV DPR. Di DPR, KLHK memang bermitra
dan rapat dengan 2 komisi tersebut.
Wakil Ketua Komisi VII DPR
Fadel Muhammad mengatakan bahwa dia adalah salah satu anggota yang
berangkat ke Maroko. Dia menuturkan akan berangkat pada tanggal 13
November 2016.
"Saya ikut Insya Allah (ke Maroko). Berangkatnya
tanggal 13 November. Kita kan di DPR sudah meratifikasi (perjanjian
Paris). Jadi kita diundang sebagai pembicara, menjelaskan kenapa kita
sudah ratifikasi," ucap Fadel saat dihubungi, Senin (7/11/2016).
Meriahnya Lomba karoke 22 tahun ads







