Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan sebuah kota idealnya memiliki 30 persen ruang terbuka hijau. Dalam pemenuhan kebutuhan ruang terbuka tersebut, harus ada peran serta masyarakat.
"Sebetulnya gini, ruang terbuka hijau ada disediakan pemerintah. Namun ada juga yang jadi kewajiban warga, misalnya perumahan dengan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang terbuka," kata Djarot di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (22/1/2017).
"Rumah harus punya halaman. Idealnya memang satu kota 30 persen ruang terbuka. Tapi di Jakarta susah," lanjutnya.
Menurut Djarot, saat ini di Jakarta baru tersedia 10 persen ruang terbuka, sedangkan target Jakarta 20 persen untuk ruang terbuka hijau. Dengan begitu, dia berharap warga Jakarta yang membangun rumah memiliki ruang terbuka hijau sebagai bentuk peran serta.
"Misalnya 15 atau 10 persen dari kewajiban pemerintah, dan 10 persennya kewajiban masyarakat. Sehingga kalau kita mengeluarkan izin bangunan perumahan itu harus dijamin pembuatan ruang terbuka hijau," tutur Djarot.
Wagub petahana DKI ini pun menambahkan setiap rumah seharusnya memiliki sumur-sumur resapan. Menurut Djarot, penerapan sumur-sumur resapan itu sudah dilakukan di rumah dinas wakil gubernur.
"Ruang terbuka hijau untuk warga, kalau ingin bangun rumah, harus ada. Setiap rumah idealnya punya sumur-sumur resapan. Kita sudah coba di rumah dinas wakil gubernur itu bangun juga sumur resapan. Jadi air yang dari atas digelontor ke jalan," ucapnya.
