Adsradiofm.com - Pemerintah Iran melarang dua pesepak bolanya bermain untuk tim nasional seumur hidup lantaran mereka bertanding melawan klub Israel Maccabi Tel Aviv ketika memperkuat klub Yunani.
Dua pemain gelandang Masoud Shojaei, 33 tahun, kapten tim nasional dan Ehsan Hajisafi, 27 tahun, bermain untuk klub Yunani Panionios dalam kualifikasi Liga Eropa putaran kedua pekan lalu.
"Sudah jelas Masoud Shojaei dan Ehsan Hajisafi tidak akan bermain untuk tim nasional lagi karena mereka sudah melanggar batas," kata Muhammad Reza Davarzani, wakil menteri olah raga dalam pidatonya di televisi nasional, seperti dilansir laman telegraph, Jumat (11/8).
"Mereka punya kontrak dengan sebuah klub dan mereka dibayar, tapi mereka bermain melawan perwakilan rezim bengis. Ini tidak boleh bagi orang Iran," kata dia.
Pemerintah Iran tidak mengakui negara Israel dan para atlet mereka dilarang bertanding melawan orang Israel.
Sebelumnya Shojaei dan Hajisafi sudah menolak bermain di kandang tim Maccabi di Israel meski berisiko akan terkena denda dari klub. Tapi mereka kemudian bermain di kandang melawan Maccabi.
Ali Kafashian, Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Iran, mengatakan kepada Mizan Online, kedua pemain itu seharusnya tidak bertanding melawan Israel meski kontrak mereka bisa diputus.
Anggota parlemen Iran Hossein Naghavi-Hosseini kepada Kantor berita Mehr juga mengecam perbuatan kedua pemain itu.
"Setuju bertanding melawan pemain dari rezim yang menjajah, membunuh, dan pengkhianat sama saja dengan tidak menghormati ribuan syahid dan mereka yang menderita dan mengungsi akibat rezim Zionis," kata dia.
Sumber : Merdeka.com
Komentar0