TfMlGpA0TSd6GUd6GSGlBUM9BY==

JABAR PENGUMPUL EMAS TERBANYAK DAYUNG ROWING KEJURNAR

Adsradiofm.com – Kontingen Jawa Barat sementara mengumpulkan medali emas terbanyak, setelah meraih 11 dari 19 medali emas yang diperebutkan di nomor dayung rowing dan kano-slalom, hingga hari ke-3 Kejuaraan Nasional Dayung 2019 sekaligus Babak Kualifikasi PON 2020 di Danau Cipule, Karawang, Jawa Barat, 14-22 Desember 2019.



Kejurnas yang diikuti 814 atlet dari 26 provinsi itu masih terus berlanjut dengan nomor dayung kano dan kayak 17-19 Desember 2019 memperebutkan 16 medali emas, kemudian nomor dayung perahu tradisional atau TBR (Traditional Boat Race) 20-22 Desember 2019 memperebutkan 9 medali emas. Total 44 medali emas yang diperebutkan.

Dari lomba nomor dayung rowing dan kano-slalom saja, sudah 16 provinsi dipastikan lolos kualifikasi dan berhak mengikuti PON (Pekan Olahraga Nasional) ke-20 di Papua, September 2020. Namun jumlah 16 provinsi tersebut masih akan bertambah dari lomba nomor kano dan kayak, serta dayung perahu tradisional, juga bergantung pada keputusan Panitia Besar PON ke-20 menyangkut kuota atlet cabang olahraga dayung yang diperkenankan ikut berlomba.

Medali emas pertama babak final nomor dayung rowing, Senin pagi (16 Desember), yang diperebutkan dalam nomor pedayung tunggal puteri kelas ringan (dibawah 59 kg) 2.000 meter (LW1X), diraih oleh pedayung Jambi, Mutiara Rahma Puteri (16 tahun), yang merupakan atlet nasional termuda, dengan catatan waktu 8 menit dan 28,087 detik. Medali perak diraih pedayung Maluku, Chelsea Corputty, dengan 8:50,149 dan medali perunggu diraih pedayung Sumsel, Risa Halimatusyahdia, dengan 8:52,979.

Sedangkan medali emas terakhir babak final dayung rowing, Senin, diperebutkan dalam nomor paling gegap-gempita dengan sorakan penonton serta anggota kontingen, 8 pedayung putera dengan jurumudi (M8+) 2.000 meter, dimana medali emas diraih tim Jawa Barat: Rifqi Harist T, Ujang Hasbuloh, M. Ageng Krismanto, Risqi Rivaneli, Denri Maulidzar A, Arief Firmansyah, Ferdiansyah, dan Toni Sutisna, dengan catatan waktu 6 menit dan 49,167. Medali perak diraih tim DKI Jakarta dengan 6:53,862 dan medali perunggu tim Jatim dengan 6:55,602.

Kejurnas Dayung 2019 berlangsung dengan penuh kesederhanaan. Kontingen peserta tinggal dengan menyewa rumah-rumah penduduk sekitar Danau Cipule yang berjarak sekitar 60 kilometer dari ibukota Jakarta, guna menghemat biaya akomodasi, konsumsi dan transportasi. Hari ke-3 dan ke-4, Selasa (17 Desember) diwarnai dengan hujan lebat dan petir sehingga panitia memutuskan untuk menunda lomba babak penyisihan nomor dayung kano dan kayak demi keselamatan atlet.

Babak final nomor dayung kano dan kayak dijadwalkan pada Kamis (19 Desember) sedang babak final nomor dayung perahu tradisional dijadwalkan pada Minggu (22 Desember).


Komentar0

Type above and press Enter to search.