JAKARTA – Penyanyi asal Inggris, Morrissey baru
menggelar konsernya di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta 10 Mei 2012
malam. Konser penyanyi berambut blonde itu berhasil memberikan kesan
luar biasa.
"Selamat malam Jakarta," sapa Morrissey saat membuka konser di Tennis Indoor, Jakarta, Kamis 10 Mei 2012 malam. Lalu intro "How Soon is Now?" langsung dimainkan. Penonton yang jumlahnya lebih dari 4.000 orang langsung bersorak dan ikut menyanyikan lagu tersebut sampai habis.
Morrissey pun tidak mau membuang-buang waktu, deretan lagu seperti "You Have Killed Me", "You're The One For Me", dan "Fatty" turut dimainkan, dan membuat suasana semakin panas. Padahal baru selang beberapa menit dia menghibur penggemarnya. Sehingga membuat malam terasa begitu luar biasa.
"Terima kasih, terima kasih, saya tidak menyangka akan seperti ini," ungkap Morrissey melihat antusias penonton yang luar biasa.
Kehebohan penonton semakin terlihat ketika "Alma Matters" dibawakan. Lagu ini seperti lagu kebangsaan yang haram jika tidak dinyanyikan. Dari berbagai penjuru tempat, baik festival maupun tribun, tampak penonton turut bernyanyi. Bahkan, ada yang sampai naik ke tiang pembatas tempat duduk penonton.
Antusias penonton yang luar biasa ini bisa dikatakan wajar. Pasalnya, Morrissey bisa disebut sebagai “dewa” para penggemar musik Britpop. Konser tadi malam juga merupakan kedatangan pertamanya di Indonesia, sehingga semua orang antusias datang dari berbagai penjuru ingin menyaksikannya.
Terdengar kualitas Morrissey sudah mulai menurun. Wajar saja, usianya kini sudah menginjak 52 tahun. Dalam konser ini, Morissey tidak banyak melakukan gerakan, hanya sedikit berlari kecil. Namun gaya khas flamboyannya tetap terlihat keren di atas panggung.
Morrissey termasuk orang yang peduli terhadap masalah sekitar. Dalam konser ini, dia juga menyerukan masalah yang ada di Syria, Amerika Serikat, dan lainnya.
Untuk tata panggung, bisa dikatakan sangat standar. Permainan lampu pun tidak begitu menonjol dalam konser ini. Sayangnya, tidak disediakan layar besar di kanan dan kiri panggung, agar penonton yang duduknya jauh di atas bisa melihat wajah Morrissey. Sementara di bagian soundsystem, sesekali juga terdengar suara distorsi, meski tidak terlalu mengganggu. Namun tidak mengurangi nilai konser itu, sebab penonton terlihat sangat puas melihat aksi Morrissey.
Morrissey bermain kurang lebih selama 1,5 jam membawakan beberapa lagu “The Smiths”, dan dari album-album solonya. Beberapa di antaranya "Black Cloud", "When Last I Spoke To Carol", "Everyday is Like Sunday", "I Know It's Over", "Let Me Kiss You", "Meat is Murder", "First Of The Gang To Die", "I'm Throwing My Arms Around", "Speedway", dan "I Will See You In Far-Off Places".
"I love you, I love you, I love you, dengan segenap hati saya," tutup Morrissey mengakhiri konsernya.
"Selamat malam Jakarta," sapa Morrissey saat membuka konser di Tennis Indoor, Jakarta, Kamis 10 Mei 2012 malam. Lalu intro "How Soon is Now?" langsung dimainkan. Penonton yang jumlahnya lebih dari 4.000 orang langsung bersorak dan ikut menyanyikan lagu tersebut sampai habis.
Morrissey pun tidak mau membuang-buang waktu, deretan lagu seperti "You Have Killed Me", "You're The One For Me", dan "Fatty" turut dimainkan, dan membuat suasana semakin panas. Padahal baru selang beberapa menit dia menghibur penggemarnya. Sehingga membuat malam terasa begitu luar biasa.
"Terima kasih, terima kasih, saya tidak menyangka akan seperti ini," ungkap Morrissey melihat antusias penonton yang luar biasa.
Kehebohan penonton semakin terlihat ketika "Alma Matters" dibawakan. Lagu ini seperti lagu kebangsaan yang haram jika tidak dinyanyikan. Dari berbagai penjuru tempat, baik festival maupun tribun, tampak penonton turut bernyanyi. Bahkan, ada yang sampai naik ke tiang pembatas tempat duduk penonton.
Antusias penonton yang luar biasa ini bisa dikatakan wajar. Pasalnya, Morrissey bisa disebut sebagai “dewa” para penggemar musik Britpop. Konser tadi malam juga merupakan kedatangan pertamanya di Indonesia, sehingga semua orang antusias datang dari berbagai penjuru ingin menyaksikannya.
Terdengar kualitas Morrissey sudah mulai menurun. Wajar saja, usianya kini sudah menginjak 52 tahun. Dalam konser ini, Morissey tidak banyak melakukan gerakan, hanya sedikit berlari kecil. Namun gaya khas flamboyannya tetap terlihat keren di atas panggung.
Morrissey termasuk orang yang peduli terhadap masalah sekitar. Dalam konser ini, dia juga menyerukan masalah yang ada di Syria, Amerika Serikat, dan lainnya.
Untuk tata panggung, bisa dikatakan sangat standar. Permainan lampu pun tidak begitu menonjol dalam konser ini. Sayangnya, tidak disediakan layar besar di kanan dan kiri panggung, agar penonton yang duduknya jauh di atas bisa melihat wajah Morrissey. Sementara di bagian soundsystem, sesekali juga terdengar suara distorsi, meski tidak terlalu mengganggu. Namun tidak mengurangi nilai konser itu, sebab penonton terlihat sangat puas melihat aksi Morrissey.
Morrissey bermain kurang lebih selama 1,5 jam membawakan beberapa lagu “The Smiths”, dan dari album-album solonya. Beberapa di antaranya "Black Cloud", "When Last I Spoke To Carol", "Everyday is Like Sunday", "I Know It's Over", "Let Me Kiss You", "Meat is Murder", "First Of The Gang To Die", "I'm Throwing My Arms Around", "Speedway", dan "I Will See You In Far-Off Places".
"I love you, I love you, I love you, dengan segenap hati saya," tutup Morrissey mengakhiri konsernya.
(http://music.okezone.com/read/2012/05/11/386/627769/satu-malam-yang-luar-biasa-bersama-morrissey)
