TfMlGpA0TSd6GUd6GSGlBUM9BY==

BUPATI ADE SWARA BUKA LOMBA PEMILIHAN KELUARGA SAKINAH

Karawang (News ADS Radio, Cikampek). Bupati Karawang, H. Ade Swara secara resmi membuka kegiatan Pemilihan Keluarga Sakinah Tingkat Kabupaten Karawang yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Karawang, Kamis (28/6). Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Husni Hamid Pemda Karawang tersebut, Bupati Ade Swara turut didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Karawang, Hj. Nurlatifa, serta perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kantor Kementerian Agama Kab. Karawang.
Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Tim Penggerak PKK Kab. Karawang tersebut. Hal ini karena kegiatan ini dapat memberikan tambahan motivasi bagi masyarakat Karawang untuk senantiasa membina keluarga yang sakinah, harmonis, serta sejahtera lahir dan bathin. “Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Tim Penggerak PKK dan pihak lainnya yang telah mengadakan kegiatan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, keluaga sebagai unit terkecil dalam kehidupan bermasyarakat, memiliki arti penting dalam menciptakan generasi penerus yang berkualitas dan berahlakul karimah. “Bangsa ini sendiri pernah berada dalam kondisi carut marut bukan karena rendahnya kualitas sumber daya manusia, melainkan karena banyak orang pintar dan cerdas tetapi rendah dalam akhlakul karimah,” jelasnya.
Untuk itu, sekali lagi Bupati Ade Swara menyatakan bahwa diriya menyambut baik terhadap kegiatan pemilihan keluarga sakinah ini. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya membina keluarga sakinah yang berahlakul karimah dalam upaya pembangunan masyarakat. “Insya Allah dengan terciptanya keluarga sakinah di Kab. Karawang, dapat semakin meningkatkan partisipasi dan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Menambahkan apa yang disampaikan Bupati Ade Swara, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Karawang, Hj. Nurlatifah berharap kegiatan ini dapat menjadikan motivasi bagi kita semua untuk terus membina keluarga sakinah, sebagaimana para peserta kegiatan ini telah membangun keluarga sakinah hingga puluhan tahun. “Mudah-mudahan kita semua dapat menjadikan mereka sebagai teladan dalam membentuk keluarga sakinah,” ujarnya.
Hj. Nurlatifah menambahkan, keluarga merupakan miniature sebuah bangsa, dimana rapuh dan kokohnya sebuah bangsa sangat tergantung pada kualitas keluarga yang menjadi fondasi utamanya. Dengan demikian, tidak mungkin tercipta sebuah bangsa yang kuat tanpa adanya keluarga yang kuat didalamnya. “Untuk itu, untuk membangun sebuah negeri, harus diawali dengan membangun sebuah keluarga yang berkualitas,” imbuhnya.
Menurut Hj. Nurlatifa, problem paling berat dalam upaya membangun keluarga yang sakinah saat ini adalah adanya fenomena penyakit manusia modern. Salah satunya adalah bahwa generasi muda saat ini, yaitu anak-anak kita sejak kecil telah dijejali oleh berbagai pengalaman yang sangat merusak. “Berdasarkan penelitian, nasihat orang tua hanya memberikan pengaruh sebesar 11 persen bagi pengembangan anak, dimana sikap dan teladan orang tua merupakan factor yang memiliki pengaruh yang lebih besar daripada sekedar nasihat,” tambahnya.
Sementara itu, kriteria yang ditetapkan oleh dewan juri untuk para finalis keluarga sakinah sendiri tidak main-main. Diantara kriteria tersebut adalah para peserta harus telah mengarungi usia pernikahan minimal 30 tahun, memiliki pemahaman keagamaan, kehidupan keluarga sakinah, dan rumah tangga yang baik, serta senantiasa berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Para Dewan Juri sendiri berasal dari berbagai kalangan, diantaranya dari unsur MUI, Kementerian Agama, serta dari Tim Penggerak PKK. (News ADS Radio, Cikampek)

Type above and press Enter to search.