Karawang (News ADS Radio, Cikampek). Pertumbuhan Industri dan investasi
di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terus meningkat. Salah satunya terlihat dari
keputusan PT. Honda Prospect Motor untuk membangun pabrik keduanya di Kab.
Karawang. Prosesi Ground Breaking pembangunan pabrik tersebut dilakukan secara
langsung oleh Bupati Karawang, H. Ade Swara, Duta Besar Jepang untuk Indonesia,
Yoshinori Katori, dan Dirjen Industri Unggul Berbasis Teknoloi Tinggi
Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi di Kawasan Industri Mitra (KIM)
Karawang, Senin (4/6).
Keberadaan pabrik baru tersebut menambah
jumlah dana investasi Honda di Indonesia, khususnya di Kabupaten Karawang,
yaitu sebesar Rp. 3,1 triliun. Hal ini seiring upaya Honda untuk meningkatkan kapasitas
produksi dari sebelumnya 60.000 unit per tahun menjadi 180.000 unit per tahun. Pabrik
Honda di Kab. Karawang sendiri saat ini telah memproduksi dan mengekspor, baik
mobil maupun beragam komponen pendukungnya, seperti part mesin maupun part
body.
Pabrik baru Honda yang baru
tersebut berlokasi tepat dibelakang pabrik pertama, dan direncakan akan
memiliki luas total bangunan mencapai 95.000 meter persegi. Pabrik baru tersebut
diperkirakan akan menyerap 2.000 hingga 5.000 tenaga kerja baru, dan
diproyeksikan untuk memproduksi model-model kendaraan baru, termasuk Honda
Brio. Selain itu, pabrik tersebut akan memiliki penambahan supplier untuk
meningkatkan kandungan parts lokalnya.
Bupati Karawang, H. Ade Swara
dalam kesempatan tersebut mengatakan, Pemerintah Daerah menyambut baik atas
dibangunnya pabrik kedua Honda tersebut. Hal ini karena keberadaan pabrik
tersebut sangat relevan dengan program pembangunan di Kab. Karawang, khususnya dalam penyediaan lapangan kerja bagi
masyarakat Karawang.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, PT.
Honda Prospect Motor merupakan produsen, assembler, dan distributor mobil honda
di Indonesia, dimana sejak tahun 2003 pabrik di Karawang telah memulai produksi
seluruh mobil honda. “Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat menjadi
bagian dari berkembangnya investasi di Karawang ini dalam upaya terciptanya
lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan daya beli rakyat,”
imbuhnya.
Bupati melanjutkan, tantangan ke depan
bagi PT. Honda Prospect Motor bukan hanya menjadi basis produksi bagi kendaraan
bermotor, namun juga harus mampu menjadi basis bagi desain dan rancang bangun
kendaraan produk Honda global. Selain itu, tantangan lain yang cukup berat adalah
untuk mengarahkan kemajuan dan perkembangan perusahaan agar tidak semata-mata
menguntungkan perusahaan saja, melainkan juga dapat memberikan pengaruh
signifikan terhadap perkembangan dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kab.
Karawang.
Menurut Bupati, terciptanya
lapangan kerja sebagai efek berdirinya pabrik baru, seharusnya dapat memberikan
pengaruh positif terhadap pengurangan angka pengangguran. Untuk itu,
sebagaimana telah diatur dalam perda nomor 1 tahun 2011 tentang
“penyelenggaraan ketenagakerjaan” Pemerintah Daerah berharap, PT. Honda
Prospect Motor dapat menjadikan perda tersebut sebagai acuan dalam proses
rekrutmen tanaga kerja.
Disisi lain, lanjut Bupati, keberadaan
program CSR di masing-masing perusahaan, termasuk PT. Honda Prospect Motor hendaknya
dapat disinergikan dengan arah pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan
pemerintah daerah. “Dengan demikian keberadaan perusahaan - perusahaan di Kabupaten
Karawang benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Sementara itu, President, Chief
Executive Officer and Representative Director, Honda Motor, Co, Ltd, Takanobu
Ito menjelaskan bahwa Indonesia merupakan pasar yang penting untuk Honda. Dengan
pertumbuhan pasar dan kondisi yang positif untuk pertumbuhan ekonomi, Negara ini
memiliki potensi yang besar bagi industry otomotif. Perluasan bisnis Honda di
Indonesia guna memenuhi permintaan pasar untuk menghadirkan produk kualitas
tinggi dengan harga yang layak.
Ito juga menegaskan rencana Honda
untuk membawa model baru ke Indonesia, yang akan dimulai dengan Honda Brio, dan
sebuah model MPV dengan harga terjangkau yang akan diproduksi di pabrik yang
baru. “Seiring dengan diperkenalkannya Honda Brio dabn produk lainnya, kami
akan meneruskan upaya untuk memaksimalkan kepuasan konsumen, dalam waktu
singkat, harga terjangkau, dan emisi CO2 yang rendah,” tambahnya.
Di sisi lain, President Director
PT. HPM, Tomoki Uchida berhrap pembangunan pabrik baru ini dapat berjalan lancer
sehingga dapat mulai beroperasi sesuai rencana, yaitu tahun 2014. Seiring dengan
pertumbuhan industry otomotif di Indonesia dan beroperasinya pabrik Honda yang
kedua, kami menargetkan untuk meningkatkan penjualan hingga mencapai 210.000
unit pada tahun 2015,” tambahnya. News ADS Radio, Cikampek