Karawang ( News ADS Radio, Cikampek ). Gubernur Jawa
Barat, H. Ahmad Heryawan bersama Bupati Karawang, H. Ade Swara mengunjungi Pasar
Baru Karawang, Selasa (20/11). Kedatangan orang nomor satu di Jawa Barat
tersebut dalam rangka mensosialisasikan Kredit Cinta Rakyat (KCR) yang
merupakan program kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank BJB
yang diperuntukkan bagi kalangan pengusaha mikro kecil guna mengembangkan
usahanya, sekaligus meninjau langsung kondisi pasar.
Gubernur Ahmad
Heryawan dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa melalui Kredit Cinta
Rakyat (KCR), Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank BJB memberikan fasilitas
pinjaman dengan bunga kredit paling murah, yaitu hanya sebesar 8,3 persen
efektif. “Melalui program berupa pinjaman ini kami berharap dapat memberikan
manfaat bagi para pengusaha untuk meningkatkan usahanya,” ujarnya.
Lebih lanjut
Gubernur menjelaskan bahwa pihaknya tidak menjadikan program ini dalam bentuk
bantuan, melainkan dalam bentuk pinjaman. Hal ini didasari bahwa bantuan
seyogyanya diberikan kepada kebutuhan tertentu, seperti bila terjadi kekurangan
pangan, bencana, dan lain-lain. Selain itu, bila program ini diberikan kepada
orang yang tidak berhak menerimanya, tentunya akan menimbulkan kebiasaan yang
salah. “Akan tetapi bila diberikan sebagai pinjaman, tentunya ada motivasi
tambahan untuk benar-benar mengembangkan usaha dan berupaya mengembalikannya,”
ujarnya.
Melalui KCR ini,
lanjut Gubernur, pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengalokasikan
anggaran sebesar Rp. 165 miliar. Jumlah tersebut masih ditambah oleh susulan
dana sebesar Rp. 75 miliar, sehingga total alokasi anggaran yang telah alokasikan
untuk KCR mencapai Rp. 235 miliar. “Pinjaman ini diperuntukan bagi para
pengusaha mikro kecil, dengan maksimal pinjaman yang bisa didapatkan mencapai
Rp. 50 juta,” imbuhnya.
Gubernur
melanjutkan, bahwa melalui bantuan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan usaha
para pelaku mikro kecil. Untuk itu, Gubernur mempersilakan seluruh masyarakat
untuk dapat memanfaatkan program ini, sehingga dapat semakin meningkatkan
sektor usaha mikro kecil di Jawa Barat. “Apabila usaha dapat berkembang lebih
maju, para pelaku usaha dapat memanfaatkan program pinjaman lainnya yang lebih
besar, yaitu Kredit Mikro Utama, yang bunganya lebih kecil dari Kredit Usaha
Rakyat (KUR),” tambahnya.
Sementara itu,
dalam kunjungannya tersebut, Gubernur Ahmad Heryawan juga turut didampingi oleh
Bupati Karawang, H. Ade Swara, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat, Hj. Netty
Heryawan, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Karawang, Hj. Nurlatifah. Selain
mensosialisasikan program KCR, Gubernur bersama rombongan juga melakukan dialog
secara langsung dan mengunjungi kios-kios yang ada di Pasar Baru Karawang.
Usai mengunjungi
pasar, rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju Posyandu Nusa Indah
yang terletak di sekitar Jatirasa, Kec. Karawang Barat. Dalam kesempatan
tersebut, Gubernur beserta rombongan berdialog bersama para ibu yang merupakan
warga sekitar posyandu tersebut. Dalam salah satu pesannya, Hj. Netty Ahmad
Heryawan berharap para kader bersama warga untuk terus meningkatkan kegiatan
pelayanan posyandu.
Bakti
TNI KB Kesehatan Terpadu Kodam III / Siliwangi tahun 2012 merupakan program lintas sektoral
yang disusun dan dilaksanakan secara terpadu oleh Pemerintah Daerah dan unsur
TNI, yang juga melibatkan berbagai dinas/intansi terkait serta organisasi
sosial masyarakat. Lebih jauh, program ini menjadi salah satu upaya dari TNI
bersama Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan nilai indeks pembangunan
manusia di Jawa Barat, termasuk di Kab. Karawang, melalui pelaksanaan program
keluarga berencana dan pendewasaan usia perkawinan.
Lebih lanjut
Bupati mengatakan bahwa program Bakti
TNI KB Kesehatan Terpadu Kodam III / Siliwangi tahun 2012 yang diselenggarakan
di Kab. Karawang telah berjalan dengan baik. “Bahkan berdasarkan data yang kami
terima sebelumnya, pencapaian peserta kb baru dan aktif semakin meningkat, serta
cakupan pelayanan kesehatan pun menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan,”
jelasnya.
Namun demikian, lanjut
Bupati, terlepas dari keberhasilan tersebut, keberadaan dan peran serta TNI,
khususnya jajaran Kodim 0604 / Karawang sejatinya telah memberikan sumbangsih
lain juga sangat berharga, yaitu dorongan terhadap suksesnya program
pengendalian kependudukan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga di Kab.
Karawang.
Sementara itu, Panglima
Kodam III / Siliwangi, Mayjen Sonny Widjaja dalam sambutannya yang dibacakan
oleh Kasdam mengatakan bahwa program ini merupakan kerjasama TNI, BKKBN,
Pemerintah Kab/Kota, dalam upaya meningkatkan ketahanan nasional, khususnya di
sektor kependudukan sehingga dapat tercapai dengan baik. Permasalahan
kependudukan tersebut banyak dipicu oleh adanya pernikahan usia dini. “Untuk
itu, pada kegiatan Bakti TNI KB Kesehatan ini juga disisipkan dengan kegiatan
pendewasaan usia perkawinan dan kesehatan ibu anak,” imbuhnya. News ADS Radio, Cikampek.