"Adanya penyempitan tiang jembatan Kali Cirinjing dan sampah yang menyumbat drainase menyebabkan air tidak mampu mengalir. Selain itu, banyaknya permukiman yang berkembang di dataran banjir menyebabkan ribuan rumah terendam banjir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Senin (14/11/2016).
Berdasarkan data sementara dari BPBD Karawang, banjir beberapa perumahan yang kebanjiran adalah:
- Perum Bumi Telukjambe Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur.
- Perum Karaba I, Karawang Timur
- Makodim 0604/Karawang, Jl. Siliwangi No 1
- Permukiman Desa Wadas, Telukjambe Barat
- Permukiman BBC Kel. Adiarsa, Karawang Timur
- Permukiman, Kp. Jenebin, Gempol, Telukjambe Barat
- Kp. Budaya Desa Wadas, Telukjambe Barat
- Perum Bintang Alam, Telukjambe Timur
- Permukiman, Desa Anggadita, Klari
- Perum Karang Indah, Karawang Barat
- Perum Grand Village, Karawang Barat
- Perum Puri Kosambi, Klari
- Perum Galuh, Telukjambe Barat.
Foto: Dok. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Upaya evakuasi banjir di Karawang, Senin (14/11/2016) |
Sutopo menjelaskan, berdasarkan laporan dari BPBD Kota Tangerang banjir terjadi setidaknya di 7 titik lokasi yakni Larangan Utara, Ciledug Indah, Karang Tengah, Flyover Cibodas, Kelurahan Alam Jaya, Periuk Jaya dan Perumahan Total Persada. Di perumahan Total Persada, sebagian warga RW 07 dan RW 08 mengungsi di GOR setempat.
BPBD Kabupaten Karawang dan BPBD Kota Tangerang melakukan evakuasi, pemantauan dan pendataan. BPBD Karawang berkoordinasi dengan TNI, Polri dan Muspika setempat untuk melakukan penanganan darurat.