Ragukan ketulusan Hary Tanoe dukung Jokowi
ADSradiofm.com - Jagat politik tanah air dibuat terkejut oleh Perindo. Partai pimpinan Hary Tanoesoedibjo (HT) ini memutuskan akan mendukung Jokowi di 2019.
Keputusan itu pun diragukan banyak kalangan. Bukan tanpa sebab, selama ini HT memang kerap berseberangan dengan pemerintah. Orang-orang di belakang Jokowi, seperti Surya Paloh dan Wiranto juga punya sejarah konflik dengan HT saat masih berseragam Hanura dan NasDem.
"Menurutku ini insting politik yang pragmatis ya, nempel di gerbong yang kuat, jadi wajar saja," kata Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari.
Eva menyebut cara mengukur bukti konkret dukungan terhadap Jokowi yaitu dari pemberitaan di media milik Hary Tanoe yakni MNC Group. Selama ini, media-media milik Hary cenderung mengkritik keras Jokowi.
Contoh lainya, Eva mengaku belum melupakan bagaimana media milik Hary Tanoe kerap menyerang Basuki T Purnama, calon yang diusung PDIP di Pilgub DKI Jakarta.
"Ingatan kita kan belum lupa selama Ahok, MNC mana? Gitu loh. Terus tiba-tiba ketika tersudut kok belok sini yo pusing. Jadi very welcome but...," tegasnya.
Keraguan Perindo tulus dukung Jokowi juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan. Taufik melihat, konstelasi bisa berubah saat Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan aturan presidential threshold 20-25 persen. Apakah nanti ditolak atau diterima.
"Tapi kalau kemudian diterima oleh MK, judicial review (uji materi) berartikan berubah tidak presidential threshold-nya pasti akan terjadi konstalasi yang baru," kata Taufik di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8).
Selain itu, dia memprediksi bakal ada lebih dari dua calon presiden apabila MK memutuskan membatalkan angka ambang batas pencalonan Presiden 20 persen.
"Saya sebut itu tergantung keputusan MK. Kalau MK kemudian menolak 20 (persen) itu lebih calon satu atau dua (capres). Untuk jaga stamina elektabilitas calon selama 8 bulan itu lama," terangnya.
Begitu juga dengan Ketua DPP Partai Hanura Benny Ramdhani. Dia hanya bisa berharap, dukungan Hary Tanoe dan Perindo tidak ada udang di balik batu.
"Mudah-mudahan dukungan itu tulus, bukan karena sesuatu," kata Benny.
sumber : Merdeka.com
Komentar0