Adsradiofm.com - Sejumlah wilayah di
Indonesia berpotensi mengalami kekeringan selama 2 dasarian atau 20 hari ke depan. Kondisi kekeringan di sejumlah
daerah berstatus waspada hingga awas.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengantisipasi dampak
kekeringan tersebut.
"Terhadap sektor pertanian, berkurangnya pasokan air pada lahan pertanian," seperti dikutip dari keterangan tertulis Kedeputian Bidang Klimatologi, BMKG yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (15/7).
Selain di sektor pertanian, BMKG juga mengimbau antisipasi di sektor
lingkungan dengan peningkatan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"BMKG juga mengimbau berkurangnya sumber air untuk kebutuhan rumah
tangga," katanya.
Sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan dengan kategori waspada yakni Kota Denpasar Bali, Kabupaten Cianjur dan Cirebon Jawa Barat, Kabupaten Demak dan Karanganyar Jawa Tengah, Kabupaten Blitar, Gresik, Jember, Lumajang, Mojokerto, Ponorogo, Probolinggo, Trenggalek, dan Kota Surabaya Jawa Timur.
Kemudian Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar Maluku,
Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara NTB, Kabupaten Alor, Manggarai Barat,
Manggarai Timur, Nagekeo, Ngada, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Timor Tengah
Utara di NTT.
Sementaran wilayah yang berpotensi
mengalami kekeringan dengan kategori siaga yakni Kabupaten Buleleng Bali,
seluruh wilayah di Yogyakarta, Kabupaten Jepara, Klaten, Purworejo, Sragen,
Sukoharjo, Wonogiri di Jawa Tengah, Kabupaten Bangkalan, Banyuwangi,
Bojonegoro, Bondowoso, Lamongan, Madiun, Magetan, Malang, Nganjuk, Ngawi,
Pamekasan, Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, dan Situbondo, di Jawa Timur.
Kekeringan kategori siaga juga diprediksi juga terjadi di Kabupaten Dompu,
Kabupaten Bima, Kota Bima, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten
Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat di NTB dan Kabupaten
Belu, Ende, Flores Timur, Kupang, Lembata, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sikka, Sumba
Barat Daya, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan di NTT.
Sementara itu untuk wilayah yang
berpotensi mengalami kekeringan dengan kategori awas adalah Kota Kupang, Nusa
Tenggara Timur.
Source : cnnindonesia.com
Komentar0