TfMlGpA0TSd6GUd6GSGlBUM9BY==

Hati-Hati Tidur Dengan Kipas Angin Menyala, Ada Bahaya Mengintai

 


ADSRADIOFM.COM - Ketika cuaca panas menjelang siang, banyak orang masih menggunakan kipas angin untuk menurunkan suhu ruangan. Namun, penting untuk memeriksa potensi bahaya tidur dengan kipas angin.

Meskipun AC telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang, beberapa masih lebih suka menggunakan kipas angin karena alasan kenyamanan. Meskipun tidak salah, namun apakah tidur dengan kipas angin menyala setiap saat dapat membahayakan kesehatan?

Bagi sebagian orang, menggunakan kipas angin saat tidur bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman. Sensasi ini sering dirasakan saat bangun tidur, seperti rasa tidak nyaman pada tubuh, demam, flu, bahkan sakit tenggorokan.

Meskipun tidur dengan kipas angin menyala adalah hal yang wajar, namun penting untuk memastikan kebersihannya.

Pastikan tidak ada debu yang menumpuk di dalam kipas, karena debu-debu ini dapat menjadi penyebab penyakit.

“Jika kipasnya berdebu, debunya bisa masuk ke pernapasan. Jadi, ya, harus rajin dibersihkan. Apalagi jika mempunyai alergi debu,” kata dokter spesialis pulmonologi (paru) di Rumah Sakit Harapan Bunda Rambutan, Jakarta Eva Sri Diana melansir dari CNNIndonesia.com.

Selain membersihkan debu, penting juga untuk memperhatikan jarak antara kipas angin dengan wajah dan tubuh saat tidur. Bahaya tidur dengan kipas angin muncul ketika kipas angin terlalu dekat dengan wajah dan tubuh untuk jangka waktu yang lama dan dengan kecepatan yang tinggi.

“Jarak yang terlalu dekat bisa mengganggu, apalagi jika langsung hadap-hadapan dengan wajah. Ini bisa menyebabkan tekanan udara yang tinggi dan membuat pernapasan terganggu,” kata dia.

“Pokoknya harus disesuaikan jaraknya agak jauh dari tempat Anda tidur. Yang penting kipas bisa menghalau udara panas di dalam ruangan, bukan untuk mengipasi tubuh Anda terlalu dekat,” kata dia.

Dampaknya juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam tubuh. Ini terjadi karena tubuh bereaksi terhadap sesuatu yang tidak sesuai, seperti tekanan udara yang terlalu tinggi.

Bagi individu yang menderita asma, ini dapat menyebabkan kekambuhan jika terus menerus terjadi.

Tidur dengan kipas angin yang terlalu dekat juga berpotensi menimbulkan dampak langsung seperti masuk angin, sakit kepala, dan batuk.***

Komentar0

Type above and press Enter to search.